Thursday, 3 January 2013

Pentingnya menjadi Entreprenuer


pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) generasi muda Indonesia saat ini. Berkaca dari negara yang sudah maju, untuk menjadi negara dengan perekonomian kuat, Indonesia membutuhkan wirausahawan dalam jumlah besar.
Tidak ada negara maju tanpa kehadiran dan kontribusi dari kalangan wirausahawan. Dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan generasi muda, maka diharapkan akan tumbuh kelas wirausahawan baru sebagai penopang kehidupan perekonomian Indonesia di masa mendatang.
 Memang, salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah persoalan pengangguran. Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan telah mengakibatkan sebagian dari kita tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Di antara kelompok masyarakat yang belum memiliki penghasilan tetap akibat ketebatasan lapangan kerja adalah kaum muda.
 Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 7,7 juta orang atau 6,56% dari total angkatan kerja. Pengangguran terbuka tertinggi pada Agustus 2011 berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 10,66% dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 10,43%. Pengangguran lulusan sekolah dasar (SD) berjumlah 3,56% atau naik dari posisi Februari 2011 sebesar 3,37%.
 Lalu, pengangguran lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 8,37% atau naik dari Februari 2011 yang mencapai 7,83%. Kemudian pengangguran lulusan Diploma I/II/III mencapai 7,16% atau turun dari Februari 2011 sebesar 11,59%. Terakhir pengangguran lulusan universitas turun menjadi 8,02% dari level 9,95% pada Februari 2011.
 Data-data statistik di atas menujukkan bahwa persoalan pengangguran usia produktif di Indonesia merupakan masalah yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Terkait hal itu, mengingat semakin terbatasnya daya serap tenaga kerja di Indonesia, banyak pihak meyakini bahwa cara terbaik untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia adalah dengan menciptakan wirausahawan-wirausahawan muda.
Seorang pakar kewirausahaan asal Amerika Serikat, David McClelland, mengatakan suatu negara dapat dikatakan makmur apabila memiliki jumlah wirausahawan minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Namun, saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia hanya sebesar 0,24 persen dari total jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta, maka negeri ini membutuhkan paling tidak 4,2 juta wirausahawan untuk mencapai jumlah minimal tersebut.

No comments:

Post a Comment